09/10/15

#Cerita dan Prosaku: Jika Nanti





Setiap orang memiliki caranya sendiri untuk merawat kenangan. Katanya, salah satunya dengan cara menuliskannya.

Tetapi, aku memiliki satu alasan mengapa aku perlu menuliskannya. Bukan untuk merawat kenangan seperti kebanyakan orang.

Tetapi, ini tentang suatu hari nanti. Jika tiba-tiba aku lupa ingatan, aku tetap bisa mengingatmu, sebab aku selalu menuliskan tentangmu dalam tulisanku. Tentang awal perjumpaan kita, lalu bagaimana kita bisa saling kenal satu sama lain, kemudian menjadi teman, saling bercerita dan saling mendengarkan, hingga tiba-tiba saling jatuh cinta, dan kau maju untuk meminangku tanpa banyak ucap dan janji. Kau tahu, aku suka caramu.

Ya, hari itu adalah hari dimana tubuh kita berdua sudah renta dan mungkin sudah tak mampu menopang satu sama lain, bahkan mungkin aku sudah tak bisa menulis tentang kita lagi seperti saat ini. Tetapi, percayalah, kita masih bisa saling bercerita meski gigi-gigi kita telah ompong, meski kita sudah kesulitan untuk menguyah. Kita masih bisa saling mendengarkan meski pendengaran kita sudah terbatas. Kita bahkan mungkin masih bisa untuk saling memandang meski daya penglihatan kita sudah tak sempurna.

Ya, alasanku itu. Jika aku lupa ingatan. Meski aku tahu, kau tak akan mungkin mampu untuk aku lupakan. (Magelang, September 2015)



Sumber gambar: Tumblr.com

4 komentar:

  1. Sukaa postingan ini. Kak boleh re-post?:'D

    BalasHapus
    Balasan
    1. silahkan saja hehe jangan lupa cantumkan sumbernya ya :)

      Hapus
  2. adakah tulisan yang di dalamnya aku hadir sebagai objek yang ingin kau kenang, nina?:p

    BalasHapus