Setiap orang memiliki caranya sendiri untuk merawat kenangan. Katanya,
salah satunya dengan cara menuliskannya.
Tetapi, aku memiliki satu alasan mengapa aku perlu menuliskannya. Bukan
untuk merawat kenangan seperti kebanyakan orang.
Tetapi, ini tentang suatu hari nanti. Jika tiba-tiba aku lupa ingatan,
aku tetap bisa mengingatmu, sebab aku selalu menuliskan tentangmu dalam
tulisanku. Tentang awal perjumpaan kita, lalu bagaimana kita bisa saling kenal
satu sama lain, kemudian menjadi teman, saling bercerita dan saling
mendengarkan, hingga tiba-tiba saling jatuh cinta, dan kau maju untuk
meminangku tanpa banyak ucap dan janji. Kau tahu, aku suka caramu.
Ya, hari itu adalah hari dimana tubuh kita berdua sudah renta dan mungkin
sudah tak mampu menopang satu sama lain, bahkan mungkin aku sudah tak bisa
menulis tentang kita lagi seperti saat ini. Tetapi, percayalah, kita masih bisa
saling bercerita meski gigi-gigi kita telah ompong, meski kita sudah kesulitan
untuk menguyah. Kita masih bisa saling mendengarkan meski pendengaran kita
sudah terbatas. Kita bahkan mungkin masih bisa untuk saling memandang meski
daya penglihatan kita sudah tak sempurna.
Ya, alasanku itu. Jika aku lupa
ingatan. Meski aku tahu, kau tak akan mungkin mampu untuk aku lupakan. (Magelang,
September 2015)
Sumber gambar:
Tumblr.com
Sukaa postingan ini. Kak boleh re-post?:'D
BalasHapussilahkan saja hehe jangan lupa cantumkan sumbernya ya :)
Hapusadakah tulisan yang di dalamnya aku hadir sebagai objek yang ingin kau kenang, nina?:p
BalasHapusuci request? :p gimana yah hahaha
Hapus