Tampilkan postingan dengan label #Cerita dan Prosaku. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label #Cerita dan Prosaku. Tampilkan semua postingan

28/03/20

Pria Hebat


Di usia-usia sekarang ini, pembahasan tentang ketertarikan pada lawan jenis akan menjadi obrolan wajar yang serius meski seringkali ditanggapi dengan candaan.

Dari banyaknya pembicaraan, ah ternyata pria-pria hebat itu lebih tertarik pada wanita-wanita yang juga hebat; wanita yang cerdas; mampu mengambil keputusan dan risiko, anggun dalam berucap dan bersikap, wanita cerdas yang kebanyakan dari mereka adalah pembicara dan menginspirasi banyak orang, anggota penting di suatu kelompok, punya peran yang amat dibutuhkan oleh lingkungannya, dan jika berbicara tidak sembarangan. Pria hebat itu, katanya suka pada wanita yang tidak membicarakan hal yang tidak penting, wanita kuat yang pandai menyembunyikan kesedihannya, sebab wanita yang seperti itu akan berpikir bahwa di luar sana lebih banyak lagi orang yang kesedihannya lebih dalam, dukanya lebih sakit dari apa yang dia rasa, lagi pula wanita kuat selalu berpikir bahwa di luar sana banyak orang yang membutuhkan senyumnya, sekedar untuk menenangkan mereka mungkin. Tetapi, sebagian pria lainnya mengatakan bahwa mereka menyukai wanita yang minta dilindugi karena peran pria di sana begitu nyata dan pria selalu punya keinginan untuk melindungi, tetapi entah pria mana yang berbicara seperti itu, aku hanya pernah membacanya di beberapa tulisan. Pada kenyataannya pria hebat tentu tertarik pada wanita yang juga hebat. Makna hebat ini memang sangat luas, dan makna hebat pada paragraf ini hanyalah sedikit dari yang aku tangkap dan pahami dari banyaknya pembicaraan yang pernah hadir.

Ketika para pria hebat itu menunjuk perempuan yang mereka suka; benar saja bahwa perempuan yang ditunjuk itu hadir dengan segala kehebatan yang dia punya, pesonanya yang tak kunjung sirna, yang membuatnya terlihat wajar bila bersanding dengan pria tersebut.

19/02/20

Ada Kalanya Sunyi Bersuara




Setiap pagi ingin sekali aku menyampaikan
 kabar gembira ini kepadamu:
aku masih hidup dan mencintaimu.
 – Aan Mansyur

Pagi itu menjadi pagi yang pilu.

Menunggu berita demi berita.

Meski aku tahu, aku bukan siapa-siapa.

Sampai esok siangnya, tepat saat aku menuliskan ini, aku masih meneteskan air mata.

Penyanyi lagu “Cinta Sejati” itu kehilangan belahan jiwanya.

Sayup-sayup terdengar,

“Ada kalanya sunyi bersuara
Hanya perlu menikmati diam
Memahami semua yang terjadi

Tak sekalipun pernah menyesal
Memilih untuk bersamamu
Memperjuangkan yang kita punya

Di sini juga tak apa
Asalkan saling punya
Begini juga tak apa
Karena kita bersama

Percaya saja akhirnya
Satu hari nantinya
Semua ini akan jadi cerita yang indah”

/ Karena Kita Bersama – Bunga Citra Lestari /

Sejak beberapa waktu yang lalu, kelak bila aku diberi karunia anak laki-laki, ingin kunamai Asyraf. Meskipun artinya berbeda dengan Ashraf, tetapi keduanya memiliki arti yang baik. Entah mengapa jika mengingat rencana itu, teringat pula pada keharmonisan keluarga Ashraf dan Bunga tersebut.

Untuk setiap jiwa yang telah kehilangan orang-orang tercinta dalam hidup,
Semoga Allah mempertemukan kembali di tempat terbaik-Nya.
Kita, manusia tiada daya upaya, ketika tiba waktunya berpisah.
Semoga selalu dikuatkan.



Bandung, 19 Februari 2020
Turut berduka cita atas berpulangnya Ashraf Sinclair.
Semoga diberi tempat yang terbaik di sisi-Nya.

05/01/20

'Oh..'


Suatu hari ketika disakiti, hati membatin begini, ‘Oh, ada toh orang yang kayak gini. Aku nggak mau menyakiti orang lain seperti orang ini menyakiti aku.’

Suatu hari lainnya, ‘Oh, ada toh orang yang kayak gini. Aku nggak mau punya bad attitude kayak orang ini karena sangat tidak menyenangkan dan mengganggu suasana.’

Seharusnya hati yang tersakiti dan perlakuan sikap buruk orang lain terhadap kita mampu membuat kita sadar untuk tidak menjadi sosok yang demikian, harusnya mampu membuat kita memiliki hati yang lebih baik lagi.



/Bandung, 4 Januari 2020/

Sampaikah Pada Titik Itu?



Bukan merasa insecure saat melihat berbagai achievement orang lain, tetapi kayak yang lebih bertanya-tanya, kira-kira umurku sampai tidak ya berada di momen itu?

Apakah umurku akan panjang sampai aku bisa melewati momen itu?

Atau aku tidak akan pernah merasakan momen itu?

Tetapi, yang kupahami tentang diriku, aku sudah berserah diri untuk segala waktu yang telah ditetapkan-Nya. Untuk detik ini, aku tetap berusaha mengejar apa yang diri cita-citakan, sampai suatu ketika Ia menghentikan langkahku dengan takdir-Nya.



/Bandung, 4 Januari 2020/