Di usia-usia sekarang ini, pembahasan
tentang ketertarikan pada lawan jenis akan menjadi obrolan wajar yang serius
meski seringkali ditanggapi dengan candaan.
Dari banyaknya pembicaraan, ah
ternyata pria-pria hebat itu lebih tertarik pada wanita-wanita yang juga hebat;
wanita yang cerdas; mampu mengambil keputusan dan risiko, anggun dalam berucap
dan bersikap, wanita cerdas yang kebanyakan dari mereka adalah pembicara dan
menginspirasi banyak orang, anggota penting di suatu kelompok, punya peran yang
amat dibutuhkan oleh lingkungannya, dan jika berbicara tidak sembarangan. Pria hebat
itu, katanya suka pada wanita yang tidak membicarakan hal yang tidak penting,
wanita kuat yang pandai menyembunyikan kesedihannya, sebab wanita yang seperti
itu akan berpikir bahwa di luar sana lebih banyak lagi orang yang kesedihannya
lebih dalam, dukanya lebih sakit dari apa yang dia rasa, lagi pula wanita kuat
selalu berpikir bahwa di luar sana banyak orang yang membutuhkan senyumnya,
sekedar untuk menenangkan mereka mungkin. Tetapi, sebagian pria lainnya
mengatakan bahwa mereka menyukai wanita yang minta dilindugi karena peran pria
di sana begitu nyata dan pria selalu punya keinginan untuk melindungi, tetapi
entah pria mana yang berbicara seperti itu, aku hanya pernah membacanya di
beberapa tulisan. Pada kenyataannya pria hebat tentu tertarik pada wanita yang
juga hebat. Makna hebat ini memang sangat luas, dan makna hebat pada paragraf
ini hanyalah sedikit dari yang aku tangkap dan pahami dari banyaknya
pembicaraan yang pernah hadir.
Ketika para pria hebat itu menunjuk
perempuan yang mereka suka; benar saja bahwa perempuan yang ditunjuk itu hadir dengan
segala kehebatan yang dia punya, pesonanya yang tak kunjung sirna, yang
membuatnya terlihat wajar bila bersanding dengan pria tersebut.