Aku tahu, judul
postinganku adalah misteri, tetapi bersifat pasti. Semua yang hidup akan mati. Kau
tahu, pertanyaan itu selalu menggangguku, membuat dadaku sesak, nafasku
tertahan, airmata mengaburkan pandanganku.
Pukulan pertanyaan itu
lebih menyesakkan dibandingkan saat kepalaku terbentur, saat aku sempat
kehilangan beberapa memori di otakku, saat dokter memvonisku terkena geger
otak.
Lagi-lagi
pertanyaan itu lebih menyesakkan dibandingkan saat kepalaku sakit luarbiasa,
sendi-sendiku meronta-ronta seperti minta dilepaskan. Semua panik dan berpikir
ini merupakan akibat benturan itu.
Pertanyaan itu
lebih menyesakkan dibandingkan saat ambulans membawaku menembus lampu hijau dan
beberapa bagian tubuhku dihiasi berbagai alat medis. Ini lebih menyesakkan
dibandingkan saat aku tahu aku menderita sakit yang lain.
Pertanyaan itu
lebih menyesakkan dibandingkan nafasku yang mulai tertatih tiap kali aku memberanikan
bibirku menyentuh yang kusukai, kopi. Sedikit saja, ia bisa merusakku. Tetapi, ini
belum seberapa dibandingkan sesaknya aku tiap kali mengingat pertanyaan itu,
jika esok aku tiada?
Aku ingin
bertanya, pernahkah dalam hatimu terlintas pertanyaan seperti pertanyaan yang
selalu hadir dalam batinku? Pertanyaan yang jawabannya hanya Tuhan yang tahu.
//Nina, with
Love//
Sumber gambar: dari sini