29/03/13

IMAGINATION

Hai.. hai Reader, sudah baca postingan sebelumnya? Yang sudah baca pasti sudah memikirkan cita-citanya? Sudah tempel cita-cita kalian di dinding kamar atau langit-langit kamar? Ha-ha, bacot banget gue.

Kali ini gue ngepost tentang “Imagination” atau i-m-a-j-i-n-a-s-i. semua orang punya imajinasi, tentunya yang berbeda-beda. Apa kalian rela imajinasi kalian selamanya hanya menjadi sebuah imajinasi atau khayalan belaka? Apa enggak berminat untuk menuangkannya? Dunia ini adalah kanvas yang penuh dengan imajinasi. Kanvas itu selamanya akan bersih jika tak ada yang menuangkannya dengan goresan-goresan ide baru.

Semuanya berawal dari imajinasi, hidup berawal dari imajinasi yang kemudian menjadi mimpi yang bila terjadi akan membuat hidup menjadi lebih hidup.

Jika J.K Rowling berhenti berusaha setelah ditolak berkali-kali oleh para penerbit, maka tak akan ada karya sastra yang fenomenal bernama “Harry Potter”. Jika Walt Disney menyerah setelah beratus-ratus kali membuang konsep taman bermainnya ke tempat sampah, maka tak akan mungkin ada wujud sebuah area hiburan bernama Disney World. Jika Rovio Entertainment angkat tangan setelah merilis 51 aplikasi permainannya dan tidak laku di pasaran, maka Angry Birds tidak akan pernah lahir dan dinobatkan sebagai aplikasi game mobile tersukses sepanjang masa.

Nah, jika seseorang yang ingin menjadi penulis, kemudian 99 karyanya ditolak dan ia berhenti berkarya saat itu juga, apa dia akan tahu bahwa karyanya yang ke-100 akan berhasil? Kita tak akan pernah tahu jika tak pernah mencobanya.

Seperti yang dikatakan JB di ending drama korea ‘Dream High’, “Jika kau bintang dunia, aku bintang alam semesta.” Maksud ucapan Jb adalah jika ada seseorang yang hebat, bukan berarti kau tak bisa menjadi seperti dirinya. Kau bisa hebat seperti dirinya, bahkan menjadi sosok yang lebih hebat.

Bahkan pemain antagonis di drama korea “Dream High” mengatakan, “Kalau kau begitu percaya diri, lalu apa masalahnya?” tidak ada yang perlu ditakutkan dari sebuah usaha, gagal adalah resiko. Tiap orang pernah gagal, tetapi dari kegagalan itu mereka bangkit dan berusaha kembali. Pada akhirnya, mereka mendapatkan apa yang mereka kejar.

Ada pula perkataan tokoh utama di salah satu kisah film Bollywood ‘Three Idiots’, “Apapun yang kau sukai, jadikan profesimu, dan nikmatilah.” Artinya hidupmu adalah milikmu, bukan milik orang lain. Kau yang menjalaninya, bukan orang lain. Jika kau menyukai suatu hal seperti suatu pekerjaan, mengapa tak kau jadikan sebagai profesimu? Hei, ini hidupmu, kau yang tentukan, kau yang menjalani, kau yang merasakan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar