Aku masih
menunggu
Sementara kau
terus berceloteh tentangnya
Memberiku sebuah
paham
Bahwa kau
mencintainya
Aku masih
menunggu
Sementara kau
terus memilih menghabiskan malammu
Dengan kepekatan
kopi
Yang kian
menjadi dalam cangkirmu
Aku masih
menunggu
Sementara kau
masih begitu-begitu saja
Memamerkan hal
yang tak kupahami
Bukan memamerkan
mimpi
Sampai di suatu
hari kau dapati sebuah undangan
Kau temukan
namamu di sana
Tetapi tak
bersanding dengan namaku
Kau temukan
namamu di sana
Di label kemana undangan
ini hendak ditujukan
Kepadamu,
sebagai tamu
Lalu,
Kau,
Menyesal,
Dan aku,
Tak bisa berbuat
apa-apa
Yogyakarta,
13 November 2016
Melihat
langit gerimis, membuatku ingin menulis sesuatu yang miris.
Biarkan
tulisan ini hanya cerita mereka, jangan menjadikannya cerita kita juga.
Sumber gambar:
Tumblr.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar