Pernahkah
membayangkan bahwa dia yang menolakmu boleh jadi juga pernah dalam posisimu,
posisi dimana hatinya dipatahkan, harapannya dipupuskan?
Lalu, mengapa ia
kini menolakmu meski ia sadar bahwa penolakan itu pahit? Semua orang juga tahu
bahwa penolakan adalah fakta yang menyakitkan.
Tidakkah kamu
berpikir betapa ia juga berjuang untuk menyembuhkan lukanya sendiri, memilih
menutup diri? Kini ia berjuang untuk hatinya sendiri, mempertahakan agar tak
dijangkau siapapun. Kini ia menarik diri dari keramaian, dimana dalam keramaian
tidak sengaja menyakiti adalah hal yang biasa terjadi.
Suatu pepatah
mengatakan bahwa kamu boleh patah hati
tetapi jangan menutup hati. Tahukah kamu bahwa boleh jadi ia menutup hati
sebab sedang ingin membenahi hatinya, ia ingin merapikannya untuk tamu yang baru.
Ia sedang lebih mempersiapkan hatinya. Bagi beberapa orang, menerima orang baru
dalam hidup mereka bukanlah hal mudah, apa lagi menerima dalam hati mereka.
Sebagai manusia,
wajar bila kita berlomba-lomba memberikan kesan terbaik demi mendapatkan tempat
di hati orang lain. Sebagai manusia, bagaimanalah cara kita agar kita selalu
punya tempat di hati setiap orang yang kita temui.
Tempat seperti
apakah itu? Tempat dimana kamu menyimpan kenyamanan, ketertarikan untuk
berbicara dengannya, keinginan untuk bertemu kembali, bahkan mempercayakan
sesuatu antara satu sama lain. Bagi yang perasaannya tertolak, tengoklah ke
sisi yang lain. Apakah perasaanmu itu sungguh harga mati untuk sekarang ini?
Bukankah banyak hal lain yang lebih penting?
Bangunlah suatu
percakapan, belanjakanlah waktu dengan hal-hal berguna yang menyenangkan,
pergilah ke jalanan, intiplah langit, goreskan hal-hal baik di bumi. Kamu masih
punya banyak kesempatan untuk mengurusi hal-hal baik, selain mengurusi
perasaanmu sendiri yang tiada ujungnya, yang hanya melelahkanmu.
Tetapi, bila
memang perasaanmu kau anggap harga mati, perjuangkanlah serta merta lakukan
hal-hal baik dalam waktu bersamaan. Goreskan dia dengan kuasmu di kanvas
langit, lalu tetaplah berjalan di bumi dengan membawa ribuan kebaikan yang
semoga dengan itu mampu mempertemukanmu dengannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar