11/08/18

Al-Insyirah: "Bersama Kesulitan Itu Ada Kemudahan."


Ada yang keliru dalam memahami ayat dalam surah Al-Insyirah, “Karena sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.” Hal ini juga yang disinggung dalam salah satu tulisan Yasmin Mogahed dalam bukunya Reclaim Your Heart. Seperti Yasmin, awalnya saya memaknai ayat ini adalah setelah kesulitan akan datang kemudahan. Dengan kata lain tadinya saya berpikir kehidupan terdiri atas masa-masa baik dan masa-masa buruk. Setelah masa-masa buruk, akan datang masa-masa yang baik atau sepenuhnya buruk. Tetapi bukan itu yang dikatakan ayat tersebut. Ayatnya berkata bahwa BERSAMA setiap kesulitan ada kemudahan. Kemudahan hadir bersama dengan kesulitan. Berarti tak ada apapun di dunia ini sepenuhnya baik atau buruk. Dalam setiap situasi yang kita hadapi, senantiasa ada sesuatu yang patut kita syukuri.

Boleh saja mengintip beberapa pengalaman dalam hidup saya dalam kurun waktu terdekat ini. Suatu pagi motor saya pernah mengalami kerusakan di salah satu sisinya, saya butuh menyalakannya untuk pergi ke bengkel terdekat. Pagi itu masih sepi sekali dan saya adalah orang baru di lingkungan tersebut sehingga agak sulit meminta tolong pada seseorang. Alhamdulillahnya saya teringat pada teman saya yang tinggal tidak jauh dari tempat tinggal saya, kami bertetanggaan. Setelah saya berhasil menghubungi teman saya itu, dia datang dan membantu saya sehingga saya bisa datang ke bengkel dan tidak telat untuk datang evaluasi pada hari itu.

Kemarin-kemarin saya juga sempat kehilangan kunci motor, musibah ini tentu di luar dugaan saya. Saya sadar bahwa kerap kali saya teledor tetapi jarang sekali jika berhubungan dengan kunci motor. Hingga saat ini kunci tersebut tidak saya temukan. Kunci motor saya hilang di daerah yang cukup jauh, sehingga saya menyimpan motor saya di sana dan kembali ke sana lagi dengan abang gojek yang bermurah hati menemani saya mencari tukang kunci dan mau mengantarkan saya ke tempat saya meninggalkan motor. Lihat, betapa di tengah musibah kehilangan itu betapa mudahnya saya kembali menjemput motor saya. Mudahnya saya naik gojek karena dianugerahi pemahaman kecil seputar naik gojek ini, mudahnya saya menemukan tukang kunci terdekat, mudahnya saya mengeluarkan uang untuk membayar kunci duplikat tersebut, mudahnya saya membawa motor saya kembali, sementara saat di perjalan bersama gojek sempat saya melihat seseorang dengan kursi rodanya sendirian menunggu di dekat halte bus transjogja. Ia bahkan mungkin tak sanggup mengayuh kursi rodanya hingga berada di atas halte, hingga bersabar menunggu petugas turun dari bus untuk membantunya naik. Di luar sana banyak orang yang tidak memahami aplikasi online atau bahkan sebatas menggunakan ponsel, di luar sana banyak yang tidak mampu memiliki kendaraan, di luar sana banyak yang tak punya siapa-siapa dan harus bepergian sendiri dengan segala keterbatasaannya, di luar sana banyak yang tidak sempura anggota tubuhnya tetapi tetap bersyukur dan mau bekerja keras, semata-mata karena Allah selalu memberikan kemudahan saat kita juga mengalami kesulitan. Mulai sekarang, mari kita coba membuka pikiran lebih dalam lagi atas segala kesulitan yang menimpa kita. Ingat hal lainnya yang memudahkan kesulitan kita tersebut. Semoga kita selalu menjadi hamba-Nya yang pandai bersyukur. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar