23/02/18

Cerita Absurd



Terkadang, saya memosting sesuatu di instagram lalu saya hapus lagi.

Saya suka teringat sebuah kalimat dalam buku yang pernah saya baca tentang berbagi postingan pada orang lain, dalam buku itu dituliskan sebuah pertanyaan,

“Apa manfaatnya untuk orang lain?”

Dan kebanyakan saya menjawab dalam hati, “tidak tahu.”

Lalu saya hapus postingan saya.

Ya Allah, maafkan hamba jika masih sering memosting hal-hal yang tak bermanfaat dan lebih mengundang hal buruk lainnya.

Maafkan hamba yang terkadang masih sering penasaran dengan urusan orang lain.

Apa lagi orang lain yang hamba tak tahu kabarnya.

Hamba hanya bisa tahu kabarnya dari segala bentuk postingannya.

Meski itu sangat samar.

Lalu rupanya Engkau perjelas di dalam mimpi.

Pagi hari saat hamba terbangun, seseorang mengetuk kaca jendela kamar hamba.

Masih dengan wajah mengantuk, hamba membuka jendela dan terkejut.

Ia membawakan hamba sebaskom makanan kesukaan hamba.

Yang hamba ingat, di dalamnya ada beraneka jenis sushi yang tercampur dengan lelehan keju dan juga sayur kol, OMG! Dan entah mengapa pagi itu hamba lapar sekali dan anehnya pula pagi itu hamba pandai sekali pakai sumpit padahal biasanya saja pesan sendok dan garpu pada Pak Sukirman kalau makan mie ayamnya. Lebih anehnya lagi hamba tidak jaim makan di depannya. Bahkan cuci muka saja belum! Aneh!

Lalu, “Nin.. sudah jam empat!” seru seseorang.

Saya terkejut. Sudah jam empat pagi!

Saya loncat dan melupakan mimpi semalam yang masih teringat sampai sekarang. Maksudnya berharap lupa tetapi malah teringat terus.

Bahkan mimpi-mimpi di malam sebelumnya tak terlupakan.

Menjengkelkan!

Mimpi macam apa sih ini?

Kok bisa bersambung.

ZZZZZZZ.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar