Terkadang, saya
memosting sesuatu di instagram lalu saya hapus lagi.
Saya suka
teringat sebuah kalimat dalam buku yang pernah saya baca tentang berbagi
postingan pada orang lain, dalam buku itu dituliskan sebuah pertanyaan,
“Apa manfaatnya
untuk orang lain?”
Dan kebanyakan
saya menjawab dalam hati, “tidak tahu.”
Lalu saya hapus
postingan saya.
Ya Allah,
maafkan hamba jika masih sering memosting hal-hal yang tak bermanfaat dan lebih
mengundang hal buruk lainnya.
Maafkan hamba
yang terkadang masih sering penasaran dengan urusan orang lain.
Apa lagi orang
lain yang hamba tak tahu kabarnya.
Hamba hanya bisa
tahu kabarnya dari segala bentuk postingannya.
Meski itu sangat
samar.
Lalu rupanya
Engkau perjelas di dalam mimpi.
Pagi hari saat
hamba terbangun, seseorang mengetuk kaca jendela kamar hamba.
Masih dengan
wajah mengantuk, hamba membuka jendela dan terkejut.
Ia membawakan
hamba sebaskom makanan kesukaan hamba.
Yang hamba
ingat, di dalamnya ada beraneka jenis sushi yang tercampur dengan lelehan keju
dan juga sayur kol, OMG! Dan entah mengapa pagi itu hamba lapar sekali dan
anehnya pula pagi itu hamba pandai sekali pakai sumpit padahal biasanya saja
pesan sendok dan garpu pada Pak Sukirman kalau makan mie ayamnya. Lebih anehnya
lagi hamba tidak jaim makan di depannya. Bahkan cuci muka saja belum! Aneh!
Lalu, “Nin..
sudah jam empat!” seru seseorang.
Saya terkejut.
Sudah jam empat pagi!
Saya loncat dan
melupakan mimpi semalam yang masih teringat sampai sekarang. Maksudnya berharap
lupa tetapi malah teringat terus.
Bahkan
mimpi-mimpi di malam sebelumnya tak terlupakan.
Menjengkelkan!
Mimpi macam apa
sih ini?
Kok bisa
bersambung.
ZZZZZZZ.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar