12/03/18

Berkata Ia, "Aku Dekat"



Beberapa waktu lalu sempat menulis postingan dengan judul “Judulnya Bukan Tentang Kesepian”. Saat postingan ditulis sebenarnya saya merasa kesepian karena datang ke kafe sendirian, tetapi di sana banyak orang yang berlalu lalang dan beragam bunyi terdengar di sana sehingga saya memberi judul bahwa judulnya bukan tentang kesepian, karena memang bukan kesepiannya yang ingin saya tekankan. Lalu, tibalah saya pada serentetan kalimat di suatu halaman pada sebuah buku.
                                                                                                                                                                           
Berkata Ia, Aku dekat. Lebih dekat dari urat leher, lebih mula dari hela, lebih dari semesta kasih sayang apa saja. Sementara kita pengembara yang tersesat, menghabiskan usia demi mencari dan membuktikan segala kemewahan di pikiran sendiri, untuk memejamkannya kembali di akhir hari, untuk menemukan bahwa keluasan berada di dasar diri yang paling sunyi. Bahwa Tuhan selalu menyapa sebanyak detak, tetapi betapa berisik dunia.

Berkata Ia, Aku dekat. Dekat yang sejati, dekat tak bersekat. Kesendirian macam apakah itu yang tengah seorang hamba keluh dan takutkan? Jangan mengaku-ngaku bertuhan kalau gampag merasa sendiri.

Saya senang membaca buku karena saya seperti memiliki teman untuk mencurahkan hati saya bahkan ia sudah mengetahuinya sebelum saya menceritakannya. Seakan saya mempunyai teman berbagi, teman yang menemani saya, teman yang setia mendengar keluh kesah saya bahkan sampai mampu memberi nasihat-nasihat yang berkesan dalam ingatan saya.

Terima kasih untuk sebuah buku bercover biru berjudul “Perjalanan Menemukan” karya Azure Azalea, kawan lama saya di Makassar. Membaca bukunya, seakan mendengar suaranya. Membayangkan ia membacakan kumpulan prosa dan puisinya. Rupa suaranya tak bisa saya lupa, yang pada beberapa tahun terakhir hanya bisa saya dengar lewat soundcloud. Perempuan cantik bermata teduh yang seringkali dengan lantang membumikan puisinya di atas panggung megah dan disaksikan oleh banyak pasang telinga, salam rindu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar