04/04/14

Kenapa "Hihihihi" Bukan "Hahahaha" ?



Hallooooo penikmat horor kembali lagi bersama saya Nina Mentari dalam post berlabel “HOROR” *tsaaah lebay amat* ini efek dari cita-cita gue sebagai reporter  belum kesampaian untuk saat ini. Langsung aja gue mau menceritakan kejadian-kejadian janggal di rumah gue, mungkin lo bisa menyebutnya kejadian “HOROR” hihihihihihiihihi * eh kuntil anak lewat*

Kejadian pertama berlangsung tengah malam. Gue kalau tidur selalu selimutan, ini bikin gue nyaman. Setiap gue terbangun di tengah-tengah gue sedang tidur, gue pasti ngecek HP yang selalu berada di samping gue. Gue ngecek HP bukan untuk melihat ada sms atau enggak, bukan itu meeeeen! Gue Cuma mau ngecek, sekarang sudah jam berapa? Kalau tengah malam, gue masih bisa lanjut tidur. Tapi, siapa tahu aja sudah jam sepuluh pagi.

Waktu gue cek, ternyata kurang lebih sudah jam 12.05. Biasanya kalau gue terbangun, dengan cepat gue bisa tidur kembali. Tapi, enggak tahu kenapa malam itu gue nggak bisa tidur lagi. Yaudah, gue bengong-bengong aja ngeliat langit-langit kamar. Sejenak hening. Gue lagi konsentrasi untuk tidur lagi. Tiba-tiba, “Hihihihihi” gue tersentak! ‘Itu bunyi apaan? Sumpah, itu siapa yang ketawa tengah malam begini? Apa enggak takut nanti dikirain kuntil anak?!’ sejenak gue panik bertanya-tanya sendiri dalam hati. Dengan sok santai gue berujar dalam hati, ‘Oh, mungkin halusinasi aja. Iya, itu cuma halusinasi. Masa iya ada orang berani ketawa hihihi tengah malam, kenapa bukan hahaha bunyinya?’




Sekali lagi, gue coba konsentrasi untuk tidur lagi. Tiba-tiba, “Hihihihihihihi” suara itu terdengar lagi lebih jelas. ‘Tuh kan, bukan halusinasi. Ini siapa sih yang melihara kuntil anak?!’ Kali ini gue yakin itu bukan manusia, gue tarik selimut gue sampai menutupi seluruh bagian kepala gue. Guepun tertidur.

Kejadian kedua, ini terjadi di siang bolong di hari libur dan dimana tiap siang di hari libur gue selalu home alone. Kalau gue home alone, jangan ditanya lagi, gue pasti enggak berhenti online. Waktu gue lagi online di kamar, tiba-tiba pintu rumah gue terdengar seperti ada yang masuk. Gue pikir itu pasti nyokap, karena enggak beberapa menit setelah itu seperti ada yang manggil nama gue. Itu pasti nyokap. Gue jawab aja, “Iya..bentarrrr..” Gue lanjut online, sampai lupa dengan panggilan emak gue tersebut. Kurang lebih sejam kemudian, ada suara pintu lagi dan ada suara nyokap lagi.

“Nin, ini ibu baru pulang bawain makanan..” HEH? WHAT? BARU PULANG? TERUS YANG TADI MANGGIL GUE SIAPA?!
“Hah? Beneran baru pulang? Bukannya udah pulang dari tadi, ya?”
“Maksudnya? Ini baru pulang, kok..”
“Beneran? Loh kok?”

GUE BINGUNG.

Kejadian ketiga adalah kejadian hari ini. Ini parah. Seperti biasa, hari ini hari masa-masa liburan. Gue home alone dan hanya online sendirian di kamar. Tiba-tiba, AC di kamar bokap nyala. Deg!

AC di kamar bokap kalau nyala suka bunyi, “Wussh..wussh..” bunyi udara yang keluar dari AC itu. Pokoknya kentara bangetlah suaranya, apa lagi kalau rumah lagi sepi.

‘WOY ITU SIAPA SIH YANG NYALAIN AC???!’ gue udah kayak bego aja teriak-teriak sendiri dalam hati. Soalnya pintu kamar bokap gue terkunci dan gue lagi home alone. TERUS ITU SIAPAAAA? SIAPA WOY?

Pertama gue diam aja, lanjut online aja. Tapi, gue jadi risih dan penasaran. Enggak berapa lagi pembokat gue datang, gue bisik-bisik ke dia.

“Mbak, masa tadi AC nyala sendiri.”
“Iya apa? Namanya juga ruangan, pasti ada penghuninya.”
“MAKSUD MBAK APA SIH? MAU NAKUT-NAKUTIN SAYA GITU?”

Si mbak nyengir aja. Ditemani sama si mbak, gue masuk ke kamar bokap gue yang kebetulan di samping kamar gue. Untung aja, di antara kamar gue dan kamar bokap gue ada sebuah pintu. Pintu itu enggak dikunci, tapi di balik pintu itu ada tumpukan kardus, jadi kalau gue mau masuk, tangan gue harus ngedorong kardus-kardus itu dulu. Begitu gue masuk, enggak ada siapa-siapa. Yaiyalah, gue kan tadi cuma sendirian! Kemudian gue matikan AC-nya.

Terkadang di rumah gue juga terdengar ada orang yang mengetik HP. Satu-satunya orang yang kalau mengetik itu rebut adalah abang gue. HP nya berisik banget kalau mengetik. Padahal suara-suara itu muncul kalau abang gue lagi enggak ada di rumah, hiiiiiiii.

Jadi, jawaban dari pertanyaan di judul post gue “kenapa hihihihi buka hahahaha?” karena kalau hihihihihi perlu diwaspadai, kali aja itu kuntil anak *eh maaf kunti kesindir* kalau hahahaha, itu manusia, menurut gue :)

Sudah dulu yah penikmat horor, jumpa lagi nanti sama gue di cerita lainnya. Salam horor! Hoho x))

6 komentar:

  1. Berarti hantunya suka bbm-an kali yaa haha

    BalasHapus
  2. wkwk iya kali ya canggih amet masa kuntilanak -_-

    BalasHapus
  3. serem amirr.. -_-

    rumahnya sepi terus sih, jadi ada penghuninya.. ajakin kek temennya kerumah main sesuatu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. namanya juga kunti, kalo yg lucu mah badut kali=))wkwk mau main apaan coba-_-

      Hapus
  4. Kenapa bukan "hehehehe" aja bisa lucu kayak sinchan :-p

    BalasHapus
    Balasan
    1. pengennya sih "hehehehe" tapi kan ini kunti bukan sinchan :p

      Hapus