Selamat untuk
sahabat saya,
Teman sebangku
saya,
Teman yang
membuat saya ikutan tergila-gila
Pada bocah
bernama Justin Bieber
Bocah itu akan
selalu menjadi cerita lama
Jika suatu hari
kita berbicang tentang masa lalu
Jangan lupa pada
bocah itu
Yang membuat
kita pernah begitu dekat
Duduk di
pelaminan
Bagi saya adalah
hal yang menakjubkan
Dan kamupun,
sahabat, pasti banyak hal yang kamu rasakan
Saya hanya bisa
membayangkan perasaan itu
Kamu orang baik,
Dan membuat saya
yakin bahwa priamu pria yang baik
Saya bercermin
dan memikirkan saya ini sebaik apa sampai menginginkan pula bersanding dengan
pria baik?
Mungkin dimulai
dengan mengurangi dosa yang datang dari hal-hal sederhana, seperti bersalaman
dengan yang non-muhrim. Hal ini sering terjadi diantara kalangan anak muda
perempuan dan laki-laki, mereka bersalaman dengan hangat sebagai bentuk
persaudaraan. Tetapi, bukankah tetap saja mereka itu bukan muhrim? Ya, dimulai
dengan hal-hal seperti itu.
Saya sering
berdiskusi dengan teman-teman perempuan perihal mencari pria dari segi materi.
Kebanyakan mereka mengatakan setuju bahwa saat memilih pasangan, materi
merupakan salah satu hal penting yang dijadikan pertimbangan untuk menerima si
pria. Mereka berpikir bahwa hidup di zaman sekarang, seorang perempuan memiliki
banyak tuntutan akan kebutuhannya.
Perihal mencari
yang sudah mapan, apa mau dikata jika saat jodoh itu datang si jodoh sudah
mapan, bukan berarti kami sebagai kaum hawa memang mencari yang sudah mapan.
Materi atau uang
adalah suatu benda yang hanya keluar-masuk dompet. Ini hanya perihal, ingin
bekerja dan ingin bersedekahkah kamu? Bekerja termasuk ibadah, menafkahi
keluarga adalah ibadah, bekerja agar tidak meminta-minta adalah ibadah, keluar
rumah untuk bekerja adalah ibadah. Setelah itu uang masuk di dompet, kemudian
jangan lupa mengeluarkannya untuk sedekah. Bukankah barang siapa yang
bersedekah maka akan Allah tambah nikmatnya? Bahkan datang dari arah yang tidak
kita sangka.
Kata ibu saya,
dari saya masih duduk di bangku sekolah, saya sudah disuruh berdoa minta jodoh.
Karena apa? Karena kita tidak tahu kapan doa kita akan diijabah oleh-Nya. Jadi,
secepat mungkin dari sekarang minta semua hal yang diinginkan.
Maksud ibu saya
adalah agar jodoh saya datang di waktu yang tepat. Jangan berdoa ketika mepet
di usia-usia pernikahan.
Saya pengennya
berdoa dan menyebut nama satu orang yang saya sukai. Tetapi, nyatanya saya
tidak bisa menyebut satu namapun di hadapan-Nya. Tetapi, apa ada seseorang di
luar sana yang selalu menyebut nama saya di dalam doanya?
Mengapa orang-orang
di luar sana begitu mudahnya jatuh cinta? Cinta seperti apa yang mereka miliki
sampai begitu mudahnya mereka jatuh cinta?
Atau punya
alasan apa seseorang sampai saya harus menerima kehadirannya di dalam hidup saya?
Apa ia berjanji akan membuatkan saya rumah di Surga? Jika itu alasannya apa
saya punya alasan untuk menolaknya?
Sebagian orang
hadir di dalam hidup kamu sebagai ujian terhadap keteguhan hati dan imanmu,
sebagian orang hadir di dalam hidup kamu sebagai hadiah dari Allah, mereka
datang membawa nasihat dan kebaikan. Sebagian kecil yang lain hadir untuk
memberi hikmah, mereka mungkin adalah orang-orang yang menjadi suatu perantara
untuk kita bertemu dengan teman-teman yang baik lainnya. Mereka mungkin adalah
suatu perantara kita untuk bertemu seseorang yang kelak menjadi jodoh kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar