03/10/17

Aku, di Suatu Titik



Aku tidak tahu mengapa aku sampai pada titik ini

Mengapa Allah pilih aku?

Apa Allah ingin aku lebih mencintai-Nya? Mengenal-Nya?

Apa Allah ingin aku lebih bersyukur atas segalanya?

Apa Allah tak ijinkan basah mengalir di kedua pipiku?

Nyatanya, basah itu selalu ada

Terlampau bahagianya

Karena Ia telah memilihku


Sebelumnya selama 18 tahun aku hidup di dunia

Tak pernah sedetikpun aku berpikir akan berada pada titik ini

Ttitik dimana Allah mempercayaiku

Membuatku terkesan

Aku seperti dipeluk-Nya

Ia kuatkan aku

Mengirimiku sebuah kerpribadian

Yang mampu melewati malam

Melawan deras hujan

Menembus kabut

Dengan seorang diri


Allah ciptakan satu kegagalan

Lalu ia hadirkan beribu bahagia

Tanpa satu kegagalan itu

Beribu bahagia kini tak mungkin kurasa

Kisahku yang bertumpuk dulu itu

Menjadi petunjuk-Nya

Untuk aku kembali

Menemukan jalan dalam ridho-Nya


Allah,

Terima kasih untuk orangtuaku yang tak pernah memaksaku, membiarkan aku menemukan jalanku sendiri, mendoakan yang terbaik untukku.

Terima kasih untuk seseorang yang kelak kutahu ia ditakdirkan memang untuk menemaniku dalam perjalanan singkat semesta, lalu bila dalam perjalanan singkat semesta ia jatuh hati padaku untuk kedua kalinya atau bahkan beribu-ribu kalinya, semoga kami bertemu lagi dalam perjalanan abadi.

Terimakasih untuk apapun itu


Allah,

Tolong bantu aku untuk selalu utuh

Untuk meyakini bahwa Surga abadi lah yang kubutuh


Merapi, 30 September 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar