Aku tidak tahu mengapa aku sampai pada titik
ini
Mengapa Allah pilih aku?
Apa Allah ingin aku lebih mencintai-Nya?
Mengenal-Nya?
Apa Allah ingin aku lebih bersyukur atas
segalanya?
Apa Allah tak ijinkan basah mengalir di
kedua pipiku?
Nyatanya, basah itu selalu ada
Terlampau bahagianya
Karena Ia telah memilihku
Sebelumnya selama 18 tahun aku hidup di
dunia
Tak pernah sedetikpun aku berpikir akan
berada pada titik ini
Ttitik dimana Allah mempercayaiku
Membuatku terkesan
Aku seperti dipeluk-Nya
Ia kuatkan aku
Mengirimiku sebuah kerpribadian
Yang mampu melewati malam
Melawan deras hujan
Menembus kabut
Dengan seorang diri
Allah ciptakan satu kegagalan
Lalu ia hadirkan beribu bahagia
Tanpa satu kegagalan itu
Beribu bahagia kini tak mungkin kurasa
Kisahku yang bertumpuk dulu itu
Menjadi petunjuk-Nya
Untuk aku kembali
Menemukan jalan dalam ridho-Nya
Allah,
Terima kasih untuk orangtuaku yang tak
pernah memaksaku, membiarkan aku menemukan jalanku sendiri, mendoakan yang terbaik
untukku.
Terima kasih untuk seseorang yang kelak
kutahu ia ditakdirkan memang untuk menemaniku dalam perjalanan singkat semesta,
lalu bila dalam perjalanan singkat semesta ia jatuh hati padaku untuk kedua
kalinya atau bahkan beribu-ribu kalinya, semoga kami bertemu lagi dalam
perjalanan abadi.
Terimakasih untuk apapun itu
Allah,
Tolong bantu aku untuk selalu utuh
Untuk meyakini bahwa Surga abadi lah yang
kubutuh
Merapi, 30
September 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar