Dan lagi.
Terjadi.
Pulang terlalu
malam.
Memutuskan bermalam
di Wonosari.
Melewati Ringroad
Selatan.
Dan melihat
lagi, sebuah kecelakaan.
Tabrakan antara
sebuah motor dan mobil yang disebabkan si mobil menerobos lampu merah sementara
dari arah lain sudah lampu hijau.
Melihat Aul
ngerem karena penasaran, ku omeli dia, minta lekas pergi dari tempat itu. Shock
bukan main. Panik. Padahal bukan tersangka, bukan juga jadi korban.
Teringat jalan
cerita di salah satu series Detective Conan. Ketika Ran shock sampai hilang
ingatannya karena melihat penembakan yang terjadi di depan matanya. Kata Ai
Haibara, bukankah ini bagus untuk Shinichi Kudo? Conan menatap tajam ke arah
Ai.
Ingatan Ran
kembali setelah Conan berteriak “I love you” saat terjadi kejar-kejaran dengan
pelaku. Namun sayangnya balasan Ran adalah, “Aku tahu kau sengaja mengatakan
itu agar ingatanku kembali, bukan? Terima kasih, Conan-kun.” Padahal kalimat
itu berasal tulus dari dalam hatinya. Cukup.
3 hal yang ingin kusampaikan :
1. Jangan tancap gas alias tidak sabaran saat
lampu sudah hijau, dikhawatirkan ada pihak dari arah lain yang nekad menerobos.
2. Mengklakson adalah bagian ekspresi
terkejut. Meskiupun terkadang itu sudah telat atau tidak, tetap klakson agar
yang merasa diklakson sadar bahwa dia telah melakukan atau hampir melakukan
kesalahan fatal yang bisa menyebabkan kesalahan di jalan.
3. Jangan suka mengklakson atau ngode pengendara
yang di depan saat lampu lalu lintas sudah berubah menjadi hijau, kecuali dia
bengong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar