Untuk kelas
drama, sungguh ingin diberi tepuk tangan. Terima kasih untuk proyek ini.
Saya yang
awalnya memutuskan bolos seminggu kuliah untuk suatu acara di Kaliurang KM 25,
memutuskan bolak-balik turun ke kota untuk drama ini. Rieli yang rumahnya di
Kulon Progo juga mengorbankan jarak tempuh. Dodi yang sulit sekali bangun pagi,
akhirnya terpaksa bangun. Puja yang waktu itu habis kecelakaan dan mendapat
jahitan di tangannya, rela diantar abang gojek karena tak bisa bawa motor
sendiri untuk datang ke lokasi. Sedangkan, Fati dan Khansa mereka kudu manut
sama kita, karena mereka tidak punya kendaraan.
Jika kelompok
yang lain punya masalah dengan kelompoknya sendiri, kelompok kami justru
bermasalah dengan kelompok lain. Di lokasi terjadi banyak kebocoran take,
bentrok suara, belum lagi perubahan cuaca, jadilah, dua hari hanya sia-sia
datang ke lokasi. Sampai tersisa dua hari. Kami berkomitmen untuk
menyelesaikannya, di saat kelompok lain mungkin sudah selesai.
Kemarin saat
refleksi diri masing-masing saat presentasi, beberapa orang sampai meneteskan
air mata, karena kami justru memainkan tragedi yang sebenarnya, karena
sebenarnya drama yang kami mainkan ceritanya memang penuh tragedi, kami
memainkan drama Oedipus.
“Mengapa saya
hanya memberi waktu selama dua minggu? Agar kalian bisa memainkan tragedi yang
sebenarnya, memunculkan siapa diri anda sebenarnya. Tragedinya ada di diri anda
sendiri, bukan dalam drama yang anda mainkan.”
Well, selama dua
minggu itu memang waktu yang sengaja beliau berikan agar drama sesungguhnya itu
terjadi dan terlihat ego dari masing-masing personal.
“Saya percaya
kalian adalah student university, adult human, kalian bisa mengatur waktu kalian.”
Well, itu hanya
pemanasan, drama yang sesungguhnya adalah drama yang akan kita mainkan tahun
depan.
“Kalian sudah
sangat bersabar, tetapi ini baru pemanasan, untuk pentas kita yang sebenarnya
di tahun depan, saya mohon kesabarannya dilipatgandakan sepuluh kali lebih
sabar. Kalau kamu takut bermain drama, pintu saintek masih terbuka.” Ujarnya.
Dalam pelajaran
dari kelas drama kali ini adalah pentingnya komunikasi dan kontrol emosi, sebab
memang benar tiap orang memiliki kesibukan yang berbeda-beda, tetapi dalam
melakukan tugas kelompok, di sini kita belajar untuk pintar mengatur waktu dan
pintar dalam bekerjasama dengan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar