11/10/17

[All About Life] : Kelas Drama



Untuk kelas drama, sungguh ingin diberi tepuk tangan. Terima kasih untuk proyek ini.

Saya yang awalnya memutuskan bolos seminggu kuliah untuk suatu acara di Kaliurang KM 25, memutuskan bolak-balik turun ke kota untuk drama ini. Rieli yang rumahnya di Kulon Progo juga mengorbankan jarak tempuh. Dodi yang sulit sekali bangun pagi, akhirnya terpaksa bangun. Puja yang waktu itu habis kecelakaan dan mendapat jahitan di tangannya, rela diantar abang gojek karena tak bisa bawa motor sendiri untuk datang ke lokasi. Sedangkan, Fati dan Khansa mereka kudu manut sama kita, karena mereka tidak punya kendaraan.  

Jika kelompok yang lain punya masalah dengan kelompoknya sendiri, kelompok kami justru bermasalah dengan kelompok lain. Di lokasi terjadi banyak kebocoran take, bentrok suara, belum lagi perubahan cuaca, jadilah, dua hari hanya sia-sia datang ke lokasi. Sampai tersisa dua hari. Kami berkomitmen untuk menyelesaikannya, di saat kelompok lain mungkin sudah selesai.

Kemarin saat refleksi diri masing-masing saat presentasi, beberapa orang sampai meneteskan air mata, karena kami justru memainkan tragedi yang sebenarnya, karena sebenarnya drama yang kami mainkan ceritanya memang penuh tragedi, kami memainkan drama Oedipus.

“Mengapa saya hanya memberi waktu selama dua minggu? Agar kalian bisa memainkan tragedi yang sebenarnya, memunculkan siapa diri anda sebenarnya. Tragedinya ada di diri anda sendiri, bukan dalam drama yang anda mainkan.”

Well, selama dua minggu itu memang waktu yang sengaja beliau berikan agar drama sesungguhnya itu terjadi dan terlihat ego dari masing-masing personal.

“Saya percaya kalian adalah student university, adult human, kalian bisa mengatur waktu kalian.”

Well, itu hanya pemanasan, drama yang sesungguhnya adalah drama yang akan kita mainkan tahun depan.

“Kalian sudah sangat bersabar, tetapi ini baru pemanasan, untuk pentas kita yang sebenarnya di tahun depan, saya mohon kesabarannya dilipatgandakan sepuluh kali lebih sabar. Kalau kamu takut bermain drama, pintu saintek masih terbuka.” Ujarnya.

Dalam pelajaran dari kelas drama kali ini adalah pentingnya komunikasi dan kontrol emosi, sebab memang benar tiap orang memiliki kesibukan yang berbeda-beda, tetapi dalam melakukan tugas kelompok, di sini kita belajar untuk pintar mengatur waktu dan pintar dalam bekerjasama dengan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar