Bisa dikatakan cukup rumit apabila
kita membahas persoalan hubungan diantara pria dan wanita, rumit karena terlalu
banyak hal yang perlu dibahas untuk benar-benar memahami hubungan ini. Oleh
karena itu, saya hanya akan menuliskan salah satu contoh masalah kecil yang
biasanya terjadi dalam hubungan ini.
Mengutip dari apa yang dituliskan
oleh John Gray Ph.D., dalam buku Men Are From Mars And Women Are From Venus pada
bab dua (btw, saking rumitnya hubungan ini, Gray sampai menuliskan dua buku
lainnya lagi yang masih membicarakan tentang hal ini), bahwa salah satu masalah
yang sering terjadi dalam hubungan ini adalah ketika wanita bercerita, justru
pria menawarkan bantuan atas masalah yang dihadapi si wanita. Pria melakukan
hal itu semata-mata agar memiliki upaya yang bermanfaat dalam mengatasi masalah
si wanita. Kemudian, wanita justru
menolak bantuan tersebut karena sesungguhnya ia hanya butuh untuk didengarkan
dengan penuh minat dan empati. Oleh karena penolakan tersebut, pria merasa
lemah dan tidak berguna, lalu pria bingung dengan wanitanya ini. Padahal
intinya, ya wanita hanya perlu didengarkan dengan penuh minat dan empati saat
ia bercerita, bukan ditawarkan bantuan, kecuali di kondisi tertentu seperti si
wanitanya memang menanyakan solusi, itu pun terkadang solusi yang diberikan
pria masih sering ditolak dan dianggap salah oleh wanita, ehehehe.
Jadi, pria fokus pada kompetensi,
yakni kemampuannya untuk membantu si wanita. Dengan begitu, ia akan merasa
bahwa ia dibutuhkan dan berguna. Sementara itu, wanita berfokus pada hal-hal
semacam berbagi perasaan pribadi dan mutu hubungan. Ya, wanita senang membicarakan
kesulitan-kesulitannya secara mendetail, inilah mungkin mengapa kaum wanita
selalu dikatakan sebagai kaum yang senang bergibah atau bergosip, apapun jenis
obrolannya, selalu dinamai gosip. Padahal belum tentu juga orang lain yang
mereka bicarakan karena wanita pun sering menggosipi dirinya sendiri.
Oeh karena demikian, salah satu cara
untuk menghormati pria adalah dengan memberi mereka support dan optimis terhadap
apa yang mereka lakukan. Juga salah satu cara untuk menghormati wanita adalah
dengan mendengarkan tanpa menawarkan penyelesaian, cukup memahami perasaannya.
Contoh sederhana,
“Hari ini capek banget.”
“Ngeluh terus.”
“Lho, aku nggak ngeluh. Aku cuma cerita.”
“Ya, sama aja.”
Pria kayak gini, ke laut aja lo! Kesal.
Ini sih, bukan cuma tidak memahami perasaan wanita, bahkan ia tidak menawarkan
bantuan sama sekali!
Bandung, 7 April 2020
Tak apa rumit, yang penting bisa
saling memahami
pandji pragiwaksono pernah bilang dalam stand up comedynya, cowok butuh dipuji, cewek butuh diperhatiin, tapi dalam prakteknya terbalik, cowoknya memuji cewek, cewek memberi perhatian ke cowok. padahal yang dibutuhkan sebaliknya. haha
BalasHapusHahaha sampai bingung sendiri dalam praktiknya.
HapusBener banget cewek tuh maunya didenger aja udah cukup daripada malah dikatain ngeluh, jatuh saja ketebing sana:((
BalasHapusAyo didorong ke tebing hahaha
HapusJadi pengen pinjem bukunya. :D
BalasHapusHahahaha ini aku juga pinjem😂
Hapuscoba percakapannya gini..
BalasHapus"hari ini aku ada 3 ujian, tambah ada 7 deadline tugas tambah kewajiban untuk mendaki gunung menuruni lembah."
"wah, kamu pasti capek banget ya hari ini?"
"iya.. aku capek banget.."
Hahahaha doi percaya aja ya😂
HapusRelate sekaliiii, dasar cowok🤣🤣
BalasHapusYaaaa kan hahaha terus nanti gantian cowok yg ngomong, dasar cewek 😂
Hapuspara lelaki kalau hanya mau merespon keji nan pedas sungguh lebih baik diam :")
BalasHapusIyaaa :')
HapusPemahaman seperti ini harus diketahui keduanya, biar bisa saling memahami. Yakann. Jadi, harus banyk belajar.
BalasHapus